Berperan Vital di Masa Pandemi, Sosok Ibu Perlu Fokus Mengendalikan Diri

JAKARTA - 2020 membawa perubahan dramatis pada kehidupan hampir semua orang, tak terkecuali sosok ibu. Pandemi Covid-19 menjadikan peran ibu kian penting dalam menjadi garda terdepan dalam segala hal.

Baca juga: 5 Tanda Anak Anda Jadi Korban Bullying

Senior Head of Brand Communications & Content My Baby, Selva Marsentiani mengatakan, pihaknya melihat multiperan yang ibu jalankan selama pandemi sebagai hal yang tak mudah. Terbukti, sebuah studi dari UN Women mengungkapkan 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan, akibat bertambahnya beban mengurus keluarga dan juga pekerjaan rumah tangga, serta permasalahan ekonomi.

"Ibu menjadi garda terdepan sebagai penjaga kesehatan keluarga, pengelola keuangan, hingga memastikan pertumbuhan dan proses pembelajaran anak tetap berjalan dengan baik," ujar Selva saat konferensi pers virtual, Selasa (30/3).

Sementara, menurut psikolog Tiara Puspita Mpsi, ibu kerap kali harus bersentuhan dengan berbagai macam tantangan, bahkan sebelum pandemi melanda. Kekhawatiran akan kesejahteraan anak, kurang istirahat, tidak cukup 'me time', serta berbagai permasalahan yang ibu hadapi di saat pandemi jelas membuat ibu semakin kewalahan.

"Karenanya, kemampuan menyadari pikiran, emosi dan apa yang ibu rasakan secara fisik dan mental pada momen saat ini, adalah kunci agar ibu mampu beradaptasi dan fokus pada apa yang bisa dikendalikan, bukan pada hal-hal yang belum pasti," jelas Tiara.

Tiara menambahkan, ada tiga hal yang dapat ibu lakukan agar bangkit dari situasi krisis yang dihadapi dan tangguh jalani perannya selama masa-masa menantang ini. Pertama, self-care dengan demikian ibu dapat mengurangi rasa stres dan cemas dengan lebih peduli terhadap dirinya.

Selain dengan memanjakan diri, menurut Tiara, ibu juga bisa melakukan meditasi untuk membuat ibu lebih rileks dan mendapatkan fokusnya kembali. Menempatkan kondisi fisik dan emosional sebagai prioritas, mampu membantu ibu mencapai kebahagiaan serta kesehatan yang optimal untuk dirinya dan keluarga.

Kedua, lanjut Tiara, ciptakan keharmonisan keluarga. Ketika ibu mencontohkan hubungan yang penuh kasih dengan ayah dan anak-anak, mereka akan merasa lebih aman dan dicintai. Bahasa yang positif, aktif mendengarkan, dan berempati menjadi hal yang penting.

"Empati bukan saja membantu menciptakan lingkungan keluarga yang damai dan bahagia pada saat-saat stres seperti sekarang, namun juga dapat mempermudah ibu dalam melakukan pembagian tugas dengan seluruh anggota keluarga," ujar Tiara.